Rabu, 23 Juli 2014

Aku dan Waktu Lalu



  Masih saja lamunanku yang tak berujung meretas sistem syaraf otak ku, tidak sepenuhnya tapi dominan, Hingga akhirnya aku mengalah pada keaadaan, keadaan yang memberontak mengurai manis di bayanganku.






   Meski telah berpikir panjang, aku masih belum menemukan benarku. Tapi konstan, aku harus rela merasakannya di waktu lalu.. Ya, memang begitulah realitanya! Di waktu itu, aku masih merasa bangga dengan yang kupunya, aku masih merasa nyaman dengan yang ku alami dan itu dulu, disaat aku tidak tau bagaimana menghargai apa yang kupunya hingga akhirnya aku harus kehilangan semua, saat takdir berkata lain.. Aku kembali menarik nafas lebih dalam dari sebelumnya..

   "I dont wanna say goodbye but sometimes thing just dont go as we'd like" (Farewell -Eminem)

   Bukannya kembali fokus, sepasang mata ini malah nanar memandangi kertas yang setengah terisi barisan alfabet dengan font yang tidak jelas, namun seper sekian detik berlalu, fokus ku ke tulisan iseng ku terpecah lagi pada lamunan masa laluku yang pernah indah, kala aku bisa menjalani hari penuh semangat. Ahh sudahlah!!

Mungkin saat itu, yang kutau tentang cinta seperti itu...
Aku yakin itu bukan sekedar uji coba...
Yaa.. Bukan pembelajaran, tapi proses pembelajaran...
Karna setiap orang berhak memperjuangkan bahagianya, apapun hasilnya
Aku juga yakin itu adalah proses pendewasaan...

   Dentuman detik terus berbunyi diantara kesunyian, pertanda waktu perlahan berkurang. Disaat itu pula aku mulai kehilangan inspirasi, entah kenapa khayalanku tak tertuang lagi diantara garis putih. Aku menghela nafas panjang, semakin panjang hingga aku rileks lagi. Aku memejamkan mata dan mencoba menemukan kembali fokusku. Bersama Waktu...



(Bersambung...)